Sunday, September 30, 2012

Nasi Balap Puyung, Kuliner Pedas Khas Lombok



 
Pecinta kuliner di Pulau Lombok, NTB tentunya tidak asing dengan makanan khas Lombok yang satu ini. Nasi Balap Puyung, yang menjadi ikon kuliner Lombok, khususnya Lombok Tengah ini sangat terkenal karena ayam pedas dan ayam kriuk / krispinya.
Asal mula makanan ini pada tahun 1970an, Inaq Esun memulai membuat makanan khas yang berisi Nasi Putih, Ayam Pelecingan, Ayam Kering dan Kacang Kedele. Pertama kali Inaq Esun menjualnya di Pasar Kebon Roek (Mataram) dengan sistem barter, yaitu menukar makanan ciptaan Inaq Esun dengan kebutuhan lainnya.

Barulah sejak tahun 1990an diberi nama Nasi Balap Puyung. Asal usul nama Nasi Balap ini adalah, salah satu cucu Inaq Esun yang merupakan pembalap lokal sering memenangi perlombaan balapan, dan setiap menang dia mentraktir teman-temannya untuk makan di warung kecil milik neneknya ini. Kemudian tercetuslah nama “Nasi Balap Puyung“.

Oleh karena itu pula, kuliner ini disebut juga "Nasi Balap Puyung Cap Inaq Esun"




Wednesday, September 26, 2012

Gochujang, Sambalnya Korea



Gochujang adalah pasta cabai untuk masakan Korea yang bahan utamanya adalah beras ketan dan bubuk cabai yang difermentasi. Secara tradisional, fermentasi gochujang dilakukan di halaman rumah di dalam tempayan tembikar berukuran besar. Tempat diletakkan di alas dari susunan batu yang disebut jangdokdae.

Ciri khas gochujang adalah rasanya yang pedas sedikit manis walaupun kelihatan sangat merah. Di Korea, gochujang adalah bumbu yang sangat penting. Asal-usul kata gochujang adalah gochu (Cabai) dan jang (bumbu).

Monday, September 24, 2012

Galbi, Iga Bakar Khas Korea



Galbi atau Galbi-gui adalah masakan Korea berupa daging iga sapi panggang yang dipotong pendek-pendek. Dalam bahasa Korea, galbi berarti iga (short ribs) atau daging yang ada di sekitar tulang iga. Terkadang, makanan ini juga bisa dibuat dengan memakai iga babi. Galbi bisa dibumbui atau dimasak tanpa bumbu. Bila dibumbui, biasanya daging iga direndam di dalam saus yang terbuat dari sari buah pir asia, arak beras, kecap asin, bawang putih, minyak wijen, dan gula. Saus ini bisa dibuat lebih pedas atau lebih jernih sesuai selera.