Cara memasak dengan dibakar kabarnya bisa menyebabkan kanker, namun masih ada cara untuk membuatnya aman!
Tidak
bisa disangkal, segala menu yang dibakar memberi kenikmatan rasa
tersendiri. Paduan rasa gurih dengan tekstur yang kering dan juicy tidak
bisa digantikan dengan cara memasak yang lain. Namun penemuan baru-baru
ini menyatakan membakar daging merah menyebabkan terbentuknya senyawa
karsinogenik si penyebab kanker. Lemak yang menetes dan terbakar pada
bara arang juga menyebabkan timbulnya senyawa karsinogenik yang lain.
1. Buat daging setengah matang
Agar
tidak terlalu lama terekspos bara api, matangkan dulu daging yang akan
dibakar. Proses ini tidak hanya aman dari kanker, namun juga aman dari
bakteri Salmonella yang biasa hinggap pada daging yang mentah atau
kurang matang.
2. Bersihkan lemak dari daging sebelum dibakar
Lemak diyakini membuat masakan bakaran menjadi semakin lezat karena rasa
gurihnya. Namun hasil penelitian menunjukkan lemak yang bereaksi dengan
arang dan terbakar, uap yang mengandung senyawa karsinogenik tersebut
bisa melekat di daging bakaran Anda.
3. Potong kecil dan tipis
Potongan
daging yang lebih tipis dan lebih kecil membuat daging cepat matang
saat dibakar. Menurut para ahli ini, durasi pembakaran yang singkat bisa
meminimalkan risiko terbentuknya senyawa karsinogenik.
4. Balik daging agak sering
Sering
membalik daging membuatnya cepat matang, selain itu ekspos panas yang
lama di satu sisi daging akan meningkatkan risiko terbentuknya senyawa
berbahaya tersebut. Sedangkan jika Anda sering membaliknya, maka durasi
pembakaran tiap sisi menjadi lebih pendek.
5. Rendam daging dalam bumbu
Beberapa
penelitian menyebutkan bahwa perendaman daging selama minimal 40 menit
dalam bumbu rendaman yang bersifat asam, dapat menghambat pembentukan
senyawa karsinogenik. Bumbu rendaman asam ini bisa berupa jus anggur,
cuka, wine, air jeruk dan juga tomat. Mudah bukan?
* woman.kapanlagi
No comments:
Post a Comment